Pesapon Bangga Depok Raih Adipura
PESAPON Jalan Kota Depok atau petugas penyapu jalan merupakan Tim Orange dibawah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), merasa bangga, kerja keras mereka membersihkan sepanjang jalan di Depok berbuah Piala Adipura. Para Pesapon berharap, Piala Adipura ini bisa dipertahankan dan menjadi motivasi masyarakat untuk menjaga lingkungan bersih.
Salah satu pesapon, Maryani, warga Kampung Grogol, Kecamatan Limo mengungkapkan kebanggannya karena Kota Depok meraih Adipura. "Tak sia-sia kami bekerja membersihkan jalan Kota Depok ini. Sebelum matahari terbit kami sudah meninggalkan rumah untuk menyapu dan membersihkan jalanan Kota", Ungkapnya Mariyani. Mengaku cukup bahagia menjadi pesapon, sepertin disaat istirahat setelah selesai bekerja dapat berkumpul dengan teman para pesapon. Namun Maryani merasa tidak senang ketika warga masih ada yang buang sampah sembarangan padahal ia telah membersihkan jalanan tersebut.
"Tolong masyarakat ikut menjaga kebersihan dan menghargai para pesapon. Kalau berkendara hati-hati karena kami ditepi jalan saat menyapu sering sekali hampir tertabrak kendaraan bermotor," akunya pilu.
Sementara itu, Ibu Hartati menjelaskannya terkait Adipura, dirinya menilai ini merupakan kerjasama seluruh elemen di Kota Depok dan para pesapon tentunya. Dirinya juga mengingikan kenaikan honor, namun hal ini mesti didasari dari masa kerja bagi mereka yang sudah menjalani propesi sebagai pesapon. "Saya sudah jadi pesapon selama 10 tahun namun belum ada kenaikan gaji yang signifikan. Baiknya ada perbedaan antara pesapon yang lama dan yang baru," ungkap Hartati, Pesapon dari Limo.
Lain halnya dengan Ibu Noni yang telah bekerja selama 15 tahun dengan gaji sekarang merasa bersyukur Pemerintah Kota Depok selalu memberi perhatian kepada para pahlawan kebersihan jalanan. Mereka bekerja dari pukul 05:30 WIB hingga puku 14:00 WIB dari jarak kurang lebih 1km mereka terbagi dalam beberapa kelompok yang 1 kelompoknya terdiri dari 6 orang.
"Kami mengharapkan, Pemerintah Kota Depok dapat memberikan jaminan kesehatan kepada kami", ujar Ibu yang tinggal di Grogol, Limo, Depok.
Khususnya Jalan Margonda Raya Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok mengerahkan sedikitnya 40 pesapon untuk membersihkan jalan dari samah.
Honor Ditransfer
Sementara itu, Pemkot Depok akan menerakan sistem transfer bagi para Pegawai Harian Lepas (PHL) yang bekerja sebagai pengangkut truk sampah sopir maupun kernet dan para pesapon. Hal tersebut guna mempermudah pengawasan serta sebagai langkah agar tidak ada dugaan penyelewengan.
Kepala Bidang Kebersihan DLHK Kot Depok, Kusumo mengatakan, selama ini gaji para PHL dilakukan secara manual. Mulai bulan depan, DLHK akan mengupayakan untuk menggaji PHL via transfer, tentunya dengan mengandeng BJB sebagai penyediaan layanan.
"Kami juga akan bekerja sama dengan BJB sebagai penyediaan layanan, nantinya para PHL bisa mengambil gaji memlalui teller maupun ATM," ujar Kusumo.